cowok kencing jongkok bukan berdiri
Buang air kecil adalah peristiwa dikeluarkannya urin pada alat pembuangan air kecil dari uretra sampai meatus air kecil keluar tubuh. Peristiwa tersebut juga dikenal dengan nama pipis dan kencing. Kencing atau bahasa halusnya buang air seni ini sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia. Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh). Dalam melakukan aktivitas inipun kita dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan. Secara medis kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu pada semua penderita penyakit tersebut dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria. Umumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air, mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunnah dan kesehatan. Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, karena memang terdapat efek negatif dari kencing berdiri.

Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ”anha, di mana beliau berkata, Siapa yang bilang bahwa Rasulullah SAW kencing sambil berdiri, jangan dibenarkan. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri.

 Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak diturunkan kepadanya Al-Quran.

Berikut adalah manfaat manfaat buang air kecil dengan cara duduk atau jongkok bagi kesehatan.

  • Mengurangi risiko kanker prostat.
    Saat buang air kecil dengan posisi duduk atau jongkok sempurna kandung kemih akan tertekan dan memicu keluarnya seluruh urin dari tubuh tanpa sisa. Kandung kemih yang kosong dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat. Untuk mengosongkan kandung kemih, saat buang air seni usahakan batuk-batuk kecil supaya kandung kemih lebih tertekan dan urin bisa keluar semua.
  • Kandung kemih menjadi bersih.
    Suatu kita kencing dengan cara jongkok air kencing akan keluar dengan sendirinya tanpa dipaksa, selain itu pada saat jongkok kandung kemih akan tertekan sehingga membuat air kencing yang terkandung didalamnya menjadi bersih. Maka kita akan merasa lega dan benar-benar puas, di bandingkan dengan kencing berdiri pasti kita akan merasa bahwa masih ada sesuatu didalam kandung kemih kita.
  • Terhindar dari batu kandung kemih.
    Jika kita sering kencing dengan jongkok air seni (air kencing) dalam kandung kemih akan selalu terbuang dengan tuntas (bersih) tidak seperti saat buang air kecil dengan berdiri yang masih menyisakan air seni dalam kandung kemih. Air seni yang masih tersimpan akan mengakibatkan Batu kandung kemih.
  • Menjauhkan kita dari siksa kubur.
    Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi). Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Rasulullah SAW. pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: Ingat, sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena ia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering. (Shahih Muslim No.439)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam melarang kencing berdiri. Dan bagi muslim yang shalat, kadang setelah keluar dari WC dan mau shalat, ketika ruku’ dalam shalat kita merasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, itu adalah sisa air kencing yang tidak habis terpencar akibat dari kencing berdiri yang tidak tuntas keluar, hal ini menyebabkan shalat tidak sah karena salah satu sarat sahnya shalat adalah bersih dan suci dari najis baik hadats kecil maupun hadats besar, dan air kencing merupakan najis.
Sehingga Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam sering mengingatkan dalam sabdanya: “Hati-hatilah dalam masalah kencing karena kebanyakan siksa kubur dikarenakan tidak berhati-hati dalam kencing”. Maka ada baiknya kita belajar adab-adab dan sunnah-sunnah di kamar mandi (WC) berikut agar kita banyak mendapatkan manfaat baik di dunia (kesehatan) maupun di akhirat (agama) yang telah diajarkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam.
Jenggot adalah rambut yang tumbuh pada daerah dagu, pipi, dan leher pria. Rambut di daerah di atas bibir kadang juga dikelompokkan sebagai janggut, walaupun secara spesifik lebih sering disebut kumis. Ilmu yang mempelajari janggut disebut pogonologi. Sepanjang sejarah, pria berjanggut telah diasosiasikan dengan berbagai atribut seperti bijaksana, maskulin, atau berstatus tinggi, tapi kadang juga diasosiasikan sebagai kurang rapi atau eksentrik. Ternyata tidak hanya sebatas sebuah perintah agama, memelihara jenggot terbukti ilmiah dapat menyehatkan. Lebih-lebih dalam hal mencukur jenggot ini, ada unsur-unsur menentang fitrah dan menyerupai perempuan. Sebab jenggot adalah lambang kesempurnaan laki laki dan tanda yang membedakannya dengan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Dokter Daniel G. Freeman, dari University of Chicago. Ia meneliti sekelompok mahasiswi Pascasarjana tentang perasaaan mereka terhadap pria yang berjenggot. Hasilnya mereka mengatakan bahwa kehadiran jenggot membuat pria tampak lebih maskulin bagi perempuan, mandiri, canggih dan matang dibandingkan dengan laki-laki wajah dicukur bersih. Berikut adalah sejumlah alasan mengapa memelihara jenggot baik untuk kesehatan.

  • Mencegah infeksi.
    Anda tidak perlu kuatir jenggot anda akan menyebabkan infeksi bakteri, infeksi folikel rambut yang menyebabkan bintik-bintik, dan sebagainya. Justru Infeksi ini bisa lebih mengancam dari kebiasaan bercukur terlalu sering. Tidak mencukur jenggot berarti tidak ada ruam kemerahan. Menurut Dr. Martin Wade, konsultan dermatologis di London Skin and Hair Clinic, mencukur jenggot biasanya penyebab utama infeksi bakteri di sekitar jenggot. Hal ini bisa menyebabkan kemerahan akibat pisau cukur, rambut yang tidak tumbuh dan kondisi seperti folliculitis.
  • Mengurangi asma dan gejala alergi.
    Sama halnya dengan bulu hidung yang berfungsi menjadi filter, jenggot juga berfungsi sama untuk menjadi penyaring dan mencegah gejala asma serta alergi. Seperti diketahui bahwa gejala asma biasanya dipicu oleh serbuk dan debu yang ditemukan di rambut wajah atau lebih spesifik adalah sebuah cambang besar dan jika tertahan di cambang, hal itu bisa menurunkan gejala asma yang mungkin terjadi. Jenggot yang mencapai areal hidung kemungkinan menghentikan penyebab alergi naik ke hidung dan terhisap oleh paru-paru, ungkap Carol Walker, ahli kesehatan rambut dan pemilik Birmingham Trichology Centre. Secara teori, jenggot bisa menghentikan apapun yang memicu asma untuk masuk ke saluran pernapasan tetapi bentuknya harus yang besar, ujar Dr. Felix Chua, konsultan sistem pernapasan di London Clinic.
  • Mencegah kanker kulit.
    Berdasarkan hasil penelitian ilmuan di University of Southern Queensland dan dipublikasikan di jurnal Radiation Protection Dosimetry menyebutkan bahwa 90-95 persen paparan sinar UV dari matahari ke daerah wajah dapat terhalang dengan adanya jenggot. Hal ini akan memperlambat proses penuaan kulit dan menurunkan risiko kanker kulit. Seperti diketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet yang dapat membahayakan kesehatan kulit dan rentan terkena kanker kulit. Semakin tebal jenggot di wajah pria, semakin tinggi juga tingkat perlindungannya. Menurut Dr. Nick Lowe, dermatologis ternama di London, umumnya rambut memberikan perlindungan yang bagus untuk melawan sinar matahari. Itu sebabnya, sambung dia, wanita lebih sedikit mengalami kerusakan akibat matahari jika rambut mereka menutup leher dan sisi wajah mereka.
  • Memperlambat penuaan.
    Jenggot secara penampilan dapat membuat wajah terlihat lebih tua, tapi siapa sangka jenggot pada kenyataannya dapat menghindari penuaan kulit. Jenggot dapat membantu mengurangi gejala penuaan dan membuat wajah tetap lembap. Jenggot bisa melindungi wajah dari angin dan udara dingin yang bisa membuat kulit wajah kering. Sebagaimana rambut di wajah seringkali yang bisa membantu kulit untuk tetap muda dan dalam kondisi yang bagus. Dengan melindunginya dari angin, yang membuat kulit kering dan mengganggu penghalang kulit. Jenggot dapat membuat wajah Anda lebih hangat daripada saat Anda tidak memelihara jenggot. Jadi saat masuk musim hujan nanti, Anda tidak perlu khawatir dengan suhu rendah yang mungkin juga dapat menyebabkan penyakit.
  • Pelembap alami.
    Anda tidak perlu khawatir tentang kulit kering. Rambut menghindari angin dan udara dingin dari bagian wajah yang tertutupi, sehingga dapat membantu menghindari kekeringan. Kelenjar minyak sebaceous juga membantu menjaga kulit lembap saat Anda memelihara jenggot.
  • Membantu melawan batuk pilek.
    Jenggot yang tebal yang tumbuh di bawah dagu dan leher akan meningkatkan temperatur di leher dan membantu melawan batuk pilek, ungkap Carol Walker. Rambut adalah insulator yang menjaga Anda tetap hangat. Jenggot yang panjang dan penuh, bisa menahan udara dingin dan meningkatkan temperatur di sekitar leher yang menjadikannya bonus tambahan ketika Anda di udara dingin.
Sudah siapkah kamu mengamalkan sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dengan mengubah penampilan menjadi berjenggot. Bukankah amalan ini tidak hanya diterapkan umat Islam saja, bahkan mereka non Islam seperti Charles Darwin, Louis Pastar, Abrahim Lincon bahkan memakai jenggot. Bagiamana dengan pria muslim yang jelas-jelas sudah menjadi perintah tidak mengamalkan sunnah tersebut.
Manfaat Makan Menggunakan Tangan Kanan
Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila dia minum, minum dengan tangan kiri. {HR. Muslim}. Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul Ihya Ulumiddinnya bahwa aktifitas makan sendiri bisa dilihat oleh orang-orang dari 4 sisi yang berbeda, dimana makan hanya dengan satu jari bisa menghindarkan seseorang dari sifat yang mudah marah, jika dengan dua jari akan menghilangkan kesombongan, dengan 3 jari bisa menhindarkan penyakit lupa, sementara 4 atau lima bisa menghindarkan diri dari kerakusan. Tapi apakah hanya ini manfaat makan menggunakan tangan? Tentu tidak. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata menggunakan tangan ketika makan bisa menjadi jauh lebih sehat dari pada menggunakan sendok. Hal ini disebabkan karena pada tangan kita ternyata ada sebuah enzim, yaitu enzim yang bernama RNase. Enzim ini memiliki kemampuan untuk menurunkan aktivitas dari banyak bakteri yang ada di tangan saat kita makan. Enzim ini juga ternyata mampu melakukan proses depolarisasi pada RNA, tapi tetap harus diingat bahwa kita harus mencuci bersih dulu tangan kita sebelumnya. Masya Allah, betapa luar biasa manfaat makan memakai tangan.

  • Tangan lebih peka terhadap bakteri.
    Tangan kita dipercaya memiliki kepekaan lebih tinggi terhadap bakteri di sekitar kita, dan dengan adanya RNase pada tangan, ia akan menguraikan bakteri tersebut hingga menyebabkan mereka tidak lagi menjadi aktif.
  • Adanya jaringan syaraf yang langsung terhubung pada otak.
    Pada tangan, ada jaringan syaraf yang langsung terhubung pada otak. Mengapa hal ini penting? Karena ketika kita merasakan suhu dengan ujung jari maka otak juga akan menerima transmisi ini sehingga badan akan lebih siap terhadap suhu dari makanan tersebut.
  • Sebagai perantara hati ketika kita sedang makan.
    Ketika kita makan dengan tangan kanan, maka otak kiri kita bekerja untuk mengendalikan enzim pencernaan, sehingga makanan yang kita makan bisa memberi manfaat maksimal terhadap tubuh. Otak kiri pula yang mengaktifkan perasaan senang, sensor aroma, rasa dan texture makanan. Makan dgn tangan kanan menimbulkan rasa senang, menikmati setiap suapan, dan memberi manfaat positive bagi fisik Anda.
  • Tangan memiliki enzim khusus yaitu RNAase.
    Enzim RNAase disekresikan oleh tangan kita. Enzim ini berfungsi untuk kekebalan tubuh kita dan proteksi terhadap bakteri. Enzim ini selalu disekresikan. Ketika tangan kamu kotor, enzim ini sedang mengikat bakteri sehingga aktifitas bakteri itu tidak dapat maksimal. Namun jika sangat kotor maka persentase bakteri akan jauh lebih besar sehingga bakteri akan menaklukan pengaruh dari RNAase. Jadi sebaiknya cuci tangan sebelum makan gan, dan enzim RNAase ini tidak terdapat di sendok atau garpu loh, adanya cuma ditangan kita.
Pada masalah ini, ketegasan penggunaan tangan kanan dari Rasulullah telah dilupakan oleh sebagian kaum Muslimin. Sementara orang lebih mengedepankan tangan kiri, entah untuk mengambil makanan, gorengan misalnya, dan lantas menyantapnya, maupun saat menegukkan air dari sebuah gelas ke mulut. Menggunakan tangan kiri untuk makan dan minum termasuk kebiasaan makhluk terlaknat, setan. Dan kaum Muslimin diperintahkan menjauhi perilaku dan langkah-langkah makhluk sumber keburukan itu. Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan: "Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaknya makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaknya minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya" [HR. Muslim]. Syaikh al-‘Utsaimîn rahimahullah mengatakan, bila Anda melihat dua orang, salah satu dari mereka makan dan minum dengan tangan kanan dan yang lain menggunakan tangan kirinya, maka orang pertama sedang menjalankan petunjuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang kedua berada di atas petunjuk setan. Apakah ada seorang Muslim yang berkenan mengikuti petunjuk setan dan mengesampingkan petunjuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karenanya, Syaikh al-‘Utsaimîn rahimahullah berpesan, orang tua wajib mengajari anak-anaknya agar makan dan minum dengan tangan kanan.
Manfaat Makan dan Minum sambil Duduk Untuk Kesehatan
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata: Bagaimana dengan makan? Beliau menjawab: Itu lebih buruk lagi. (HR. Muslim dan Turmidzi). Bersabda Nabi dari Abu Hurairah, Jangan kalian minum sambil berdiri. Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan. (HR. Muslim). Dr. Ibrahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. .

  • Menyehatkan pencernaan.
    Dalam hal ini Rosululloh sendiri pun tak pernah mencontohkan makan dan minum sambil berdiri. Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani mengatakan,” Makan dan minum sambil duduk akan lebih sehat, lebih selamat dan klebih sopan.” Coba anda cermati kata,”lebih sehat,lebih selamat” ada apa dibalik itu? Ternyata riset membuktikan makanan yang dimakan sambil duduk akan berjalan secara perlahan dan lembut menuju dinding usus. Lain halnya apabila makan dan minum dengan berdiri, makanan atau minuman yang dimakan akan jatuh secara keras kedasar usus serta menabraknya dengan keras. Dan apabila hal ini terjadi terus – menerus akan menyebabkan melarnya usus, dan resiko disfungsi pencernaan. Yaitu gangguan system pencernaan. Yaitu susahnya lambung dalam mencerna makanan.
  • Menyehatkan ginjal.
    Ketika kita makan atau minum sambil duduk, cairan atau makanan yang kita telan, disaring terlebih dahulu oleh sfringer yang bisa terbuka atau tertutup sesuai dengan jalurnya. Bila kita minum sambil berdiri, cairan akan langsung menuju kandung kemih tanpa adanya penyaringan. Selain penyerapan cairan jadi tidak maksimal, kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah di ginjal. Makanan dan minuman terasa lebih nikmat dan sehat dengan cara duduk.
  • Terhindar dari penyakit asam lambung.
    Dr. Ana Budi Rahayu, SpS, juga menjelaskan bahwa makan sambil berdiri akan menyebabkan terjadinya reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Karena itu cara mencegah reflux asam lambung ini dengan makan sambil duduk.
  • Terhindar dari dehidrasi.
    Tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati. Oleh karena itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.
  • Menyegarkan tubuh.
    Menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.
Itulah macam macam manfaat makan dan minum dengan cara duduk menurut Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan para Dokter. Hanya itu yang dapat saya sampaikan tentang segala manfaat makan dan minum dengan cara duduk. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Manfaat Mematikan Lampu Pada Saat Tidur
Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian." (Hadits riwayat Bukhori, No. 6269) Kebiasaan tidur tiap masing-masing individu berbeda-beda. Ada yang suka tidur dengan lampu menyala, ada juga yang tidur di depan televisi dengan kondisi tv masih menyala. Selain itu ada juga yang tidur dan lebih suka dengan suasana gelap tanpa penerangan. Lantas suasana tidur bagaimanakah yang baik untuk kesehatan? Tidur pada waktu malam hari sangat tidak dianjurkan dalam kondisi terang benderang dengan kondisi lampu yang masih menyala. Karena tidur dalam suasana lampu masih menyala lebih rentan mendatangkan penyakit kanker, penyakit kardiovaskular, mengalami gangguan sistim metabolisme tubuh dan yang berat adlaah terkena penyakit diabetes atau kencing manis. Berikut adalah manfaat kesehatan bila Anda tidur dalam keadaan mematikan lampu.

  • Memproduksi hormon melatonin.
    pada malam hari tubuh memroduksi melatonin -hormon yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur. Hanya saja hormon ini sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga tidak akan diproduksi jika saat tidur malam menggunakan lampu. Padahal jika produksi melatonin meningkat, kualitas tidur menjadi baik, imunitas meningkat dan ketegangan berkurang. Hal ini pun tidak hanya berlaku pada orang dewasa, tapi juga pada bayi. Dalam keadaan gelap atau minimal redup, bayi akan tertidur dengan pulas dan kualitas tidurnya pun juga baik. Bayi yang kualitas tidurnya baik akan berdampak pada kesehatan tubuhnya dan membuat bayi pun tidak mudah rewel.
  • Meningkatkan kinerja otak.
    Tidur lelap dalam gelap juga dapat meningkatkan kinerja otak dan secara tidak langsung mengurangi pikun saat Anda memasuk usia lanjut. Selain itu, dapat menghilangkan stress karena akan merelaksasikan pikiran Anda saat berada dalam ruangan yang gelap. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara meditasi ringan yang dapat anda lakukan sehingga secara tidak langsung akan menstabilkan emosi dan pikiran anda.
  • Lebih cepat terlelap.
    Selain membantu tubuh untuk memproduksi hormon kekebalan tubuh, mematikan lampu saat malam hari juga akan membuat anda lebih cepat terlelap, sehingga secara tidak langsung akan membuat tubuh anda lebih sehat dan segar saat bangun di pagi harinya. Ini juga menjadi salah satu cara ampuh untuk anda agar tidak mudah letih dan lesu.
  • Mengurangi depresi.
    Yang terakhir adalah tidur dalam keadaan gelap di malam hari juga di percaya dapat mengurangi tingkat depresi yang dapat anda alami ketika menjalani aktivitas anda sehari-hari.
  • Meringankan tingkat stres.
    Stres dapat terjadi dan di alami oleh seseorang. Di manapun dan dalam kondisi apapun seseorang dapat mengalami yang namanya stres. Untuk itu, manfaat tidur tanpa menggunaan cahaya lampu adalah untuk meredakan dan meringankan tingkat stres yang di alami.
  • Menstabilkan emosi.
    Dari beberapa sumber mengatakan bahwa tidur dalam keadaan mematikan lampu atau tidur dalam keadaan gelap itu lebih baik karena dapat mengontrol dan menstabilkan emosi.
Para ilmuwan dan peneliti yang berasal dari Inggris dan juga Israel juga melakukan penelitian yang sama tentang dampak menyalakan lampu ketika malam hari. Hasil riset tersebut menyebutkan bahwa apabila cahaya lampu dihidupkan pada waktu malam hari maka akan bisa membuat ekspresi secara berlebihan dari sel-sel yang berkaitan dengan pembentukan sel kanker. Selain itu para ilmuwan juga memaparkan bahwa menyalakan lampu pada waktu malam hari walaupun cuma sebentar akan dapat menyebabkan perubahan biologis tubuh. Jadi mulai sekarang matikanlah lampu untuk mendapatkan manfaat manfaat untuk kesehatan dan juga untuk menjauhkan segala macam penyakit. Hanya itu yang dapat saya sampaikan tentang manfaat mematikan lampu pada saat tidur diwaktu malam, semoga bermanfaat untuk anda para pembaca.